Thursday, October 30, 2014

MANUSIA PALING BODOH

MANUSIA PALING BODOH

Manusia itu saat susah mendekat sama ALLAH SWT
Namun saat senang mereka melupakamnya
Seakan2 ALLAH SWT seorang pelayan saja yg berfungsi
Untuk diminta bantuannya

Manusia itu penuh cita dan harapan
Namun malas untuk menggapainya
Dan apabila tidak tercapai
ALLAH SWT lah yg disalahkan.

Manusia itu penuh cinta dan kasih
Namun saat cinta bertepuk sebelah mata
Tindakan bodohlah yang dipilih
Tanpa menghiraukan nasihat sekitarnya

Manusia itu makhluk yang sempurna
Memiliki akal dan pikiran serta hati
Namun 3 hal diatas dipergunakkan hanya untuk
Menggapai kepuasan pribadi

Sebuah puisi renungan jumat 31 okt 2014
Karya : arief ts

Share:

Monday, October 27, 2014

TIPS – TIPS MEMBUAT LOGO PERUSAHAAN YANG MUDAH DIKENANG OLEH MASYARAKAT



TIPS – TIPS MEMBUAT LOGO PERUSAHAAN
YANG MUDAH DIKENANG OLEH MASYARAKAT

Selamat Pagi agan dan sista…

Masih TETAP PADA SEMANGAT KAN…

Pada pagi hari ini saya akan berbagi ilmu perihal logo secara umum logo adalah sebuah lambang identitas yang dipergunakan oleh sebuah komunitas ataupun perusahaan. Pada pagi ini saya ingin berbagi ilmu perihal Tips – tips dalam membuat  logo perusahan kepada agan dan sista sekalian.

Selamat membaca…..

Logo bagi perusahaan merupakan hal yang sangat penting. Selain sebagai identitas perusahaan dalam setiap produk yang diproduksi. Logo perusahaan lebih pada visi misi yang ingin dibangun untuk masa depan dimana menggambarkan visi misi perusahaan saat ini, dan akan berkembang menuju yang ingin dicapai dengan berbagai citra yang akan dibawanya.

Sebuah Logo perusahaan yang dalam proses pembuatannya diperoleh dari nilai-nilai perusahaan itu sendiri akan memunculkan keunikan yang berbeda dengan perusahaan lain. Sehingga logo perusahaan yang terbentuk akan semakin unik dan pasti berbeda dengan logo perusahaan lainnya.

Kalo kita lihat dari sudut masa umurnya, pada umumnya desain logo perusahaan lebih panjang umurnya daripada logo UKM ataupun logo produk. Logo perusahaan membutuhkan banyak pertimbangan terkait terutama core utama dalam bisnis, Tujuan (goal)  dan arah pengembangan perusahaan ke depan. Sehingga bila ada perubahan pada perusahaan,maka logo tersebut dapat mengakomodasi perubahan tersebut. Namun bila tidak, biasanya perusahaan akan memperbarui desain logonya.

Perusahaan pada umumnya memilih mendesain logo menjadi bagian dari branding, karena desain logo adalah wajah dari brand perusahaan yang ingin dibangun. Untuk itulah banyak perusahaan ketika mendesain logo atau mengganti desain logonya selalu dikatakan melakukan branding / rebranding.

Dalam Membuat logo perusahaan jangalah agan dan sista berpikiran untuk membuat sebuah logo perusahaan yang sederhana? Mengapa? Seperti yang telah saya jelaskan dalam pembukaan artikel ini dimana logo perusahaan menjadi salah satu alat branding untuk sebuah bisnis.

Seperti yang telah kita ketahui agan dan sista dimana sebuah Logo Perusahaan dapat menggambarkan apa dan bagaimana perusahaan kita. Apakah memiliki sifat Sederhana, rumitkah, komplekskah, atau menarikkah, Setiap sisi sifat ini yang muncul dalam implementasi sebuah logo ini bisa membuat penilaian yang berbeda - beda dari masyarakat itu sendiri. 

Logo memang tidak membutuhkan banyak tempat yang luas untuk ditempatkan logo tersebut, namun saat sebuah logo sudah diletakkan pada sudut dari sebuah konten bisnis, itulah saatnya masyarakat memberikan penilaian terhadap bisnis kita. Lalu bagaimana cara membuat sebuah logo yang bisa selalu dikenang?

    

a.   Simple dan Mudah Diingat

Bagi pengusaha pemula, Logo dan Merek merupakan salah satu hal yang penting untuk dipikirkan. Dimana seorang pemula harus membayangkan usahanya akan berkembang dan menjadi besar sehingga diperlukan pula logo dan nama yang sangat luar biasa atau paling tidak bisa merepresentasikan nama besar usaha anda nantinya. 

Namun bukan berarti harus membuat logo dan merek yang begitu rumit. Buatlah logo dan nama usaha yang simple namun mudah diingat orang. Mengapa disarankan untuk membuat desain logo yang simple dan mudah di ingat. Saya akan jelaskan dengan sebuah contoh logo perusahaan dunia seperti Adventurers Indonesia dalam logo ini berisikan 3 anak muda menggunakan ransel dan berada dipuncak gunung dimana dapat memberikan suasana petualangan yang mendebarkan dan pada akhir petualangan tersebut adalah sebuah suasana yang tidak bisa dibayangkan membahagiakan setiap orang dan Penuh petualangan dan tantangan.

Dengan desain simple tersebut adventurers Indonesia sudah dapat memberikan Informasi ini adalah perusahaan jasa travel dimana berisikan,outbountraining,snorkeling, rafting dimana  menciptakan pengalaman-pengalaman dalam liburan yang luar biasa dibandingkan dengan jasa-jasa travel lainnya dimana hanya memberikan jasa memberikan panduan wisata dalam kota ataupun luar kota.

b.  Unik dan cerdas

Sebuah logo apapun itu tentu dituntut untuk bisa diciptakan dengan konsep yang unik dan cerdas. Para desainer pun harus bekerja keras mengasah kreatifitas mereka untuk bisa menciptakan sebuah desain logo yang menarik dan juga informatif untuk siapa saja yang melihatnya. Pastikan logo yang dibuat unik, menarik, informatif dan cerdas. Untuk sebuah bisnis, desain logo yang unik dan cerdas haruslah dibuat dengan pertimbangan yang sangat matang. Karena sebuah logo akan menjadi alat untuk mempromosikan bisnisnya. Jadi jangan biarkan desain logo Anda hanya biasa saja. Sederhana memang tidak dilarang, tapi tanpa mengurangi estetika dan isi yang cerdas dari desain logo tersebut.

 

c.   Mengandung Filosofi

Dalam membuat sebuah logo perusahaan tak jarang pemula membuat logo atau merek usaha yang mengandung filosopi. Misalnya saja merek sebuah usaha yang sekaligus mengandung doa. Atau logo yang tepat untuk menggambarkan sesuatu sehingga orang yang melihatnya bisa memahami makna yang terkandung dalam logo tersebut.

 

d.  Memahami merek

Dalam membuat desain logo untuk sebuah produk tidaklah mudah. Kita harus terlebih dahulu mengetahui dan memahami terlebih dahulu merek dan jenis produk yang akan kita buatkan logonya. Eiitt… agan dan sista juga jangan lupa terhadap Target dari produk tersebut juga penting diperhatikan sebelum agan dan sista memulai membuat logo. Hingga kemudian diilustrasikan pada sebuah desain logo.

 

e.   Fleksibel

Dalam melakukan perancangan logo hal yang perlu diperhatikan  adalah sisi fleksibelitas sebuah desain tersebut. Mengapa perlu diperhatikan sisi fleksibelitasan desain tersebut memiliki tujuan untuk  tidak membuat customer yang melihatnya sulit untuk mengartikan atau mengenali logo dari produk apakah itu. Sebaiknya logo juga benar – benar menggambarkan merek atau produk yang akan kita pasarkan.
Seperti contohnya yaitu logo dari Fedex. Sebuah logotype sederhana dengan twist. Desain logo dari fedex sendiri mampu memanfaatkan ruang negatif untuk membuat panah yang berkonotasi dengan kecepatan, ketepatan dan arah. Selain itu penulisan huruf “Ex” yang menggunakan warna berbeda yang mengklasifikasikan jenis pengirimannya.

 

f.    Jangan berharap akan instan

Sebuah desain logo yang akan selalu diingat dan dikenang oleh masyarakat tidak dengan mudah dan dalam waktu yang singkat mampu dibuat. Para desainer akan bekerja keras dalam belajar bagaimana mengamati konsep, mencari cara – cara baru, hingga pada akhirnya kembali menganalisa desain logo tersebut dengan pasar yang ada.

Memang terlihat bukan tugas dari seorang desainer untuk menganalisa pasar. Tapi kita sebagai  desainer harus memeiliki pengetahuan bagaimana dan apa yang sedang menjadi trend dimasyarakat. Dan akhirnya dapat kita  implementasikan pada desain logo yang akan kita buat. Dan tak perlu kecewa disaat customer kita meminta untuk dilakukan revisi terhadap ikon-ikon yang terdapat dalam logo yang kita buat.

 

g.   Pergunakan konsep ATM (Amati,Tiru & Modifikasi)

Maksud dalam dalam tips terakhir ini adalah dimana agan dan sista dapat mempergunakan failitas internet untuk mencari referensi contoh-contoh desain yang tersebar di dunia maya.  Ini adalah salah satu pengaruh dari perkembangan teknologi. 

Para desainer bisa menemukan referensi tentang sebuah desain logo yang ada di rana online. Mereka juga bisa menggunakan tools untuk membantunya dalam membuat desain logo dengan mudah dan menarik. 

Eiittt…ingat jangan menduplikasi logo orang karena itu menyalahi etika dalam berbisnis dan bisa diancam hukuman dan dapat diadili loh gan soo….oleh karena itu agan dan sista alangkah lebih baikknya amati desainnya,konsepnya dan maknanya tiru idenya kemudian modifikasi desain logo tersebut. Sehingga menciptakan logo baru sesuai yang agan dan sista inginkan.

Ok agan dan sista sekian dulu ya berbagi ilmu dalam bidang jasa pembuatan logo perusahaan ini semoga ilmu ini dapat bermanfaat untuk agan dan sista untuk dapat lebih berkreasi lagi dalam menerapkan ide-ide kalian dalam bentuk sebuah logo atau merk tersebut.

Akhir kata saya ucapkan terima kasih atas apresiasinya telah mengunjungi blog saya jangan lupa agan dan sista berikan komentnya juga ya untuk artikel ini karena dengan berbagi maka ilmu kita akan terus bertambah.


Salam Wirausaha Muda
Arief Tri Setiaji,S.E
Share:

Monday, October 20, 2014

DENGAN KREATIFITAS DUNIA KITA KUASAI



DENGAN KREATIFITAS
DUNIA KITA KUASAI

Selamat pagi 

Setelah kita berbicara akuntansi pada hari ini saya ingin berbagi cerita bagaimanakah kita bisa memperolah penghasilan tambahan dengan menggunakan imajinasi kita dan kreatifitas kita. Telah diketahui oleh dunia dimana Indonesia adalah negeri dimana di tinggali oleh para masyarakat yang Penuh ide-ide kreatif dan telah banyak produk-produk kreatif yang dihasilkan.

Baik dengan menggunakan bahan daur ulang,sampah ataupun imajinasi produk-produk karya anak bangsa yang kini di akui oleh dunia dan memiliki nilai jual tinggi yaitu Jam Tangan dengan berbahan kayu yang di buat oleh anak bangsa kita dari kota bandung dengan brand Matoa yang dimana dibandrol dengan harga Rp900.000 hingga Rp 950.000 per unit yang.

Ataupun produk pakaian berbahan katun dengan keunikkan kata-katanya seperti Kaos Djoger dari bali ,Dagadu dari yogyakarta,Kotaku dari bandung dan kota lainnya. Dengan imajinasi kita bisa membuat Koran menjadi keranjang mainan dengan nilai arsitektur yang sangat indah atau bahkan dengan imajinasi kita bisa membuat Bangku dengan berbahan baku kardus.

Ya itu lah kebesaran otak manusia yang diberikan oleh sang pencipta sehingga manusia dengan kreatifitas dan imajinasi mereka bisa menghasilkan produk – produk yang bernilai jual tinggi bahkan dengan menggunkan daya imajinasi seorang manusia bisa menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari.

Baik itu permasalahan atas beratnya kita memeras kain pel dengan menggunakkan Tangan kini kita sudah dimudahkan dengan menciptakan alat pemeras dengan cara memasukkan kain pel dan alat tersebut di injak sehingga dengan sendirinya kain pel tersebut bisa memeras dengan maksimal dan menggunakan tenaga yang sedikit.

Atau permasalah dalam penerangan kini manusia tidak hanya terbatas dalam tenaga alam seperti minyak bumi sebagai sumber penggerak tenaga dengan kreatifitasnya dan digabungkan dengan ilmu pengetahuan kini penerangan dapat dihasilkan dari tenaga tata surya, tenaga angin, tenaga air, atau bahkan dengan tenaga yang dihasilkan dengan gaya kinetik.

Ada banyak jenis-jenis produk kreatifitas yang dapat kita hasilkan bahakan bisa membuat keseharaian kita dapat lebih berwarna sehingga tidak monoton dan membosankan. Salah satunya dengan desain dengan memeperdayakan desain kita bisa menciptkan produk-produk bernilai jual tinggi berupa :

  • Komik pendidikan
  • Stiker
  • Pakaian
  • Website
  • Desain Rumah
  • Metode Pemasaran Kreatif dan menarik
  • Metode Persentasi Kinerja Perusahaan Yang menarik dan tidak mebosankan


Oleh karena itu di dalam kehidupan ini jurusan desain grafis makin banyak diminati karena daya kreatifitas tidak akan pernah habis bahkan akan selalu berkembang dan terus berkembang dengan berafiliasi dengan berbagai macam ilmu pengetahuan lainnya seperti Teknik Informatika,Akuntansi atau bahkan dengan ilmu Komputer dan Fisika.

Oleh karena itu kita sebagai pemuda dan penerus bangsa janganlah kita tergantung oleh para investor asing dan hanya berpikiran sebagai pekerja namun mari kita rubah mainsheet kita untuk dapat menjadi seorang usahawan. Sehingga kita bisa memajukkan ekonomi kreatif di Indonesia.

Berikut saya lampirkan sedikit produk-produk kreatif semoga agan dan sista dapat terinspirasi dan sehingga semangat untuk dapat menciptkan produk-produk kreatif dan dapat mengembangkan perekonomian Indonesia dan menguasai dunia dengan sebuah kretifitas.






Akhir kata saya ucapakan terima kasih karena telah setia untuk selalu mampir ke blog saya dan untuk lebih lanjut apabila agan dan sista ingin berdiskusi dengan saya perihal industry kreatif saya siap berbagi pengalaman saya di dunia kreatifitas yaitu desain logo, desain baju, desain stiker atau bahkan dunia pariwisata.

Salam Perubahan karena sebuah perubahan tidak akan pernah terwujud apabila tidak pernah kita memulainya oleh karena itu mulailah perubahan itu di awali dengan kepercayaan diri kita sebagai makhluk ALLAH SWT yang sempurna dengan diberikannya otak dan hati untuk dapat menciptakan kebahagiaan bagi umat manusia.

Salam Agent Of Changes
Arief Tri Setiaji,S.E  
Share:

Thursday, October 16, 2014

APA ADA HAL - HAL PENTING DALAM LAPORAN KEUANGAN YANG PERLU DIKETAHUI ??



APA ADA HAL - HAL PENTING DALAM LAPORAN KEUANGAN 

YANG PERLU DIKETAHUI ??


Halo selamat pagi….

Kemarin saya telah membahas perihal cash flow dari makna hingga hal – hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam membuat cashflow. Kini saya mencoba untuk membahas apa itu laporan keuangan dengan pembahasan yang mudah di cerna dan dipahami.

Seperti yang agan ketahui di dalam perusahaan dalam melaporkan kinerja keuangan dan memperkirakan besar rasio RasioProfitabilitas, rasio liquiditas, rasio solvabilitas, dan rasio aktivitas dalam perusahaan maka diperlukannya data keuangan berupa laporan keuangan yang terdiri dari Neraca keuangan, laporan laba dan rugi dan laporan alur kas.

Oleh karena itu saya sebagai penulis tertarik untuk membuat tulisan perihal laporan keuangan yang dimana mudah dipahami oleh agan dan sista.

Mari Kita Mulai  :)
Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. 

Tujuan di buatnya  laporan keuangan menurut Standar Akuntansi Keuangan yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia adalah untuk menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam hal pengambilan keputusan.

Dilihat dari tujuannya yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi secara bersama oleh sebagian besar pemakai dimana dipergunakan untuk mengambil keputusan, maka laporan keuangan memiliki empat dasar karakteristik kualitatif, yaitu:

  • Dapat dipahami
Dalam karakteristik yang pertama ini agan dan sista dalam menyajikan laporan keuangan maka informasi yang disampaikan oleh laporan keuangan tersebut dapat dipahami dan istilah yang digunakan dalam laporan keuangan disesuaikan dengan pemahaman sang pemakai

  • Relevan  
Dalam Karakteristik kedua ini memiliki kriteria Informasi yang disajikan di dalam laporan keuangan perusahaan dapat mempengaruhi keputusan ataupun hasil keputusan pengguna baik dalam membuat kebijakkan perusahaan ataupun bagi jadi atau tidaknya memberikan pinjaman dan dana segar untuk perusahaan oleh kreditor dan investor, sehingga isinya haruslah relevan dan sesuai dengan Informasi yang tersedia di laporan keuangan dan dapat dipertanggungjawabkan sumbernya.

  • Keandalan
Dalam karakteristik laporan keuangan yang ketiga ini memiliki kriteria informasi yang disusun dalam laporan keuangan bebas dari pengertian yang menyesatkan dan kesalahan material sehingga isinya dapat dipertanggungjawabkan dan menginformasikan keadaan keuangan perusahaan sebenarnya.

  • Dapat diperbandingkan
Dalam karakteristik yang terakhir atau ke empat ini maka laporan keuangan memiliki kriteria dimana dalam dipergunakan oleh para pengguna bisa dibandingkan dengan laporan keuangan periode sebelumnya.

Dalam peyusunan laporan keuangan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah komponen yang harus ada pada laporan keuangan itu sendiri.

  1. Neraca
laporan posisi keuangan dari entitas pada suatu tanggal tertentu, biasanya pada akhir tahun.

  1. Laporan rugi laba
laporan hasil operasi sebuah entitas selama periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

  1. Laporan ekuitas (modal) pemilik
laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan yang terjadi dalam ekuitas pemilik pada suatu entitas untuk suatu periode tertentu, misalnya satu bulan atau satu tahun.

  1. Laporan arus kas
laporan yang menggambarkan jumlah kas masuk (penerimaan kas) dan jumlah kas keluar (pengeluaran kas) dalam suatu periode tertentu.

Sebuah laporan keuangan dikatakan baik dan memenuhi persyaratan bila disusun sedemikian rupa sehingga kedua tujuan tersebut bisa dicapai. Agar tujuan tersebut bisa tercapai, maka proses penyusunnan dan penyajian laporan keuangan perlu memperhatikan beberapa hal penting. Apa sajakah hal – hal tersebut dalam hal menyajikan laporan keuangan tersebut.

1. Bahasa Laporan Keuangan

Laporan keuangan dibuat  tidak semata-mata untuk dibaca sendiri. Melainkan untuk pihak luar (eksternal) juga, yakni: investor, kreditur, dan Ditjen Pajak (pemerintah). Terutama untuk perusahaan yang sudah berstatus terbuka (Tbk) dimana laporan keuangan di sediakan untuk 3 pihak yaitu Management, Investor dan Pemerintah yaitu Ditjen Perpajakkan.

Melihat perkembangan dunia investasi Indonesia dimana telah dibukanya forum-forum kerjasama baik dalam bisnis ataupun bisnis antar Negara tetangga di Indonesia maka saat ini telah banyak status perusahaan di Indonesia berstatus modal pribumi menjadi berstatus Penanaman Modal Asing (PMA) oleh karena itu merujuk pada ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal (saat ini digantikan oleh Otoritas Jasa Keuangan), perusahaan emiten diperbolehkan menyampaikan bentuk laporan keuangan berbahasa Inggris, namun dengan catatan versi Bahasa Indonesianya tetap harus ada, dan keduanya harus memuat informasi (akun dan angka) yang sama.

2. Komponen Laporan Keuangan Yang Lengkap

Dalam membuat laporan keuangan yang perlu diperhatikan adalah komponen lengkap laporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap terdiri dari: Laporan Posisi Keuangan (=Neraca), Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, Laporan Arus Kas dan Catatan atas Laporan Keuangan. Perihal komponen laporan keuangan yang lengkap ini memiliki fungsi untuk dapat memberikan keadaan sesungguhnya perusahaan sehingga para investor dan decision maker dapat membuat keputusan untuk langkah-langkah yang akan diambil dalam kemajuan perusahaan.

Masing-masing komponen laporan terdiri dari beberapa elemen, seperti berikut ini. 

a. Komponen utama Laporan Posisi Keuangan:
  • Aset Lancar yang terdiri dari:
1.      Kas dan Setara Kas;
2.      Investasi Jangka Pendek;
3.      Wesel Tagih;
4.      Piutang Usaha;
5.      Piutang Lain-Lain;
6.      Persediaan;
7.      Pajak Dibayar Dimuka;
8.      Biaya Dibayar Dimuka; dan
9.      Aset Lancar Lain-lain.
  • Aset Jangka Panjang (Tidak Lancar) terdiri dari:
1.      Piutang Hubungan Istimewa ;
2.      Piutang Dagang;
3.      Aset Pajak Tangguhan;
4.      Investasi pada Perusahaan Asosiasi;
5.      Investasi Jangka Panjang Lain;
6.      Persediaan; (7) Aset Tetap;
7.      Aset Tidak Berwujud; dan
8.      Aset Lain-Lain.
  • Liabilitas Lancar (Hutang lancar) terdiri dari:
1.      Pinjaman Jangka Pendek;
2.      Wesel Bayar;
3.      Hutang Usaha;
4.      Hutang Pajak;
5.      Beban Masih Harus Dibayar;
6.      Pendapatan Diterima Dimuka;
7.      Bagian Liabilitas Jangka Panjang yang Jatuh Tempo dalam Waktu Satu Tahun; dan
8.      Liabilitas Lancar Lain-lain.
  • Liabilitas Jangka Panjang (Hutang Tidak Lancar) terdiri dari:
1.      Hutang Hubungan Istimewa;
2.      Liabilitas Pajak Tangguhan;
3.      Pinjaman Jangka Panjang;
4.      Hutang Sewa Guna Usaha;
5.      Keuntungan Tangguhan Aset Dijual dan Disewaguna Usaha Kembali;
6.      Hutang Obligasi;
7.      Liabilitas Tidak Lancar Lainnya;
8.      Hutang Subordinasi; dan
9.      Obligasi Konversi.
  • Ekuitas terdiri dari:
1.      Modal Saham;
2.      Tambahan Modal Disetor;
3.      Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan;
4.      Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi;
5.      Keuntungan/Kerugian Belum Direalisasi dari Efek Tersedia Untuk Dijual;
6.      Selisih Penilaian Kembali Aset Tetap;
7.      Opsi Saham;
8.       Saldo Laba; dan
9.      Modal Saham Diperoleh Kembali.

b. Komponen Utama Laporan Laba Rugi, terdiri dari:
  • Pendapatan Usaha;
  • Beban Pokok Penjualan;
  • Laba/Rugi Kotor;
  • Beban Usaha;
  • Laba/Rugi Usaha;
  • Penghasilan/Beban Lain-lain;
  • Bagian Laba/Rugi Perusahaan Asosiasi;
  • Laba/Rugi Sebelum Pajak Penghasilan;
  • Beban/Penghasilan Pajak;
  • Laba/Rugi dari Aktivitas Normal;
  • Pos Luar Biasa;
  • Laba/Rugi Bersih;
  • Laba/Rugi Per Saham Dasar; dan
  • Laba/Rugi Per Saham Dilusian
c. Komponen Laporan Perubahan Ekuitas, terdiri dari:
  • Laba (rugi) bersih periode bersangkutan.
  • Setiap pos yang berdasarkan PSAK terkait diakui secara langsung dalam ekuitas (contoh: keuntungan/kerugian yang belum direalisasi dari efek tersedia untuk dijual)
  • Pengaruh kumulatif dari perubahan kebijakan akuntansi dan koreksi atas kesalahan mendasar sebagaimana diatur dalam PSAK terkait, yaitu berupa efek kumulatif atas perubahan kebijakan Akuntansi dan koreksi atas Kesalahan Mendasar
  • Transaksi modal dengan pemilik dan distribusi kepada pemilik
  • Saldo laba (rugi) pada awal dan akhir periode, yang dibagi dalam: (a) Yang Telah Ditentukan Penggunaannya; (b) Yang Belum Ditentukan Penggunaannya
  • Rekonsiliasi antara nilai tercatat dari masing-masing jenis modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor dan pos-pos ekuitas lainnya pada awal dan akhir periode yang mengungkapkan secara terpisah setiap perubahan.
d. Komponen Utama Laporan Arus Kas, terdiri dari:
  • Arus Kas dari Aktivitas Operasi
  • Arus Kas dari Aktivitas Investasi
  • Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan
3. Kebijakan Akuntansi

Manajemen memilih dan menerapkan kebijakan akuntansi agar laporan keuangan memenuhi ketentuan dalam PSAK dan peraturan pengawas pasar modal.

Apabila PSAK dan peraturan pengawas pasar modal belum mengatur masalah pengakuan, pengukuran, penyajian, atau pengungkapan dari suatu transaksi atau peristiwa, maka manajemen harus menetapkan kebijakan yang memberikan kepastian bahwa laporan keuangan menyajikan informasi yang relevan terhadap kebutuhan para pengguna laporan untuk pengambilan keputusan dan dapat diandalkan, dengan pengertian :
  • mencerminkan kejujuran penyajian hasil dan posisi keuangan perusahan;
  • menggambarkan substansi ekonomi dari suatu kejadian atau transaksi dan tidak semata-mata bentuk hukumnya;
  • netral yaitu bebas dari keberpihakan;
  • mencerminkan kehati-hatian; dan
  • mencakup semua hal yang material.
Manajemen menggunakan pertimbangan untuk menetapkan kebijakan akuntansi yang memberikan informasi yang bermanfaat dengan memperhatikan:
  • persyaratan dan pedoman PSAK yang mengatur hal-hal yang mirip dengan masalah terkait;
  • definisi, kriteria pengakuan dan pengukuran aset, liabilitas, penghasilan dan beban yang ditetapkan dalam Kerangka Dasar Penyusunan dan Penyajian Laporan Keuangan; dan
  • pernyataan yang dibuat oleh badan pembuat standar lain dan praktik industry yang lazim sepanjang konsisten dengan angka 1) dan 2).
4. Konsistensi Dalam Bentuk Penyajian Laporan Keuangan

Mengapa harus dilakukan Konsistensi dalam bentuk penyajian laporan keuangan ? 

Konsintensi terhadap bentuk penyajian laporan keuangan dari tahun ketahun berikutnya dapat mempermudah para pengguna laporan keuangan dalam membandingkan kinerja perusahaan yang dapat di ukur dari tingkat solvabilitas,provitabilitas dan liabilitas perusahaan. Sehingga para pengguna laporan keuangan perusahan tersebut dapat membuat berbagai fungsi tergantung dengan pihak-pihak pengguna laporan keuangan. 

Excampel : Ditjen Pajak : dipergunakan untuk membandingkan nilai pajak yang ditanggung oleh perusahaan tersebut; untuk pihak management bentuk laporan keuangan yang konsisten dapat digunakkan untuk membandingkan tingkat kemajuan perolehan tujuan (goal) perusahaan dan untuk dapat menilai tingkat kinerja keuangan perusahaan sehingga para pihak management dapat mempergunakan untuk membuat sebuah keputusan untuk kemajuan perusahaan. 

Perlu di ingat oleh agan dan sista apabila penyajian atau klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan diubah maka penyajian periode sebelumnya harus dilakukan reklasifikasi untuk memastikan daya banding hasil laporan keuangan berupa Sifat, jumlah, serta alasan reklasifikasi harus diungkapkan. Apabila reklasifikasi tersebut tidak praktis dilakukan maka alasannya harus diungkapkan.

Klasifikasi pos-pos dalam laporan keuangan antar periode harus disajikan secara konsisten, kecuali:
  • Terjadi perubahan yang signifikan terhadap sifat operasi perusahaan atau perubahan penyajian akan menghasilkan penyajian yang lebih tepat atas suatu transaksi atau peristiwa; atau
  • Perubahan tersebut dipersyaratkan oleh Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan atau diwajibkan oleh suatu ketentuan perundang-undangan.
5. Penyajian Secara Wajar

Disamping komponen disajikan secara lengkap, dan konsisten perusahaan juga perlu memperhatikan tingkat kewajaran penyajian  laporan keuangan.

Seperti apakah Penyajian Laporan Keuangan secara wajar ?? ya gan 

Berikut ini gan adalah bentuk – bentuk penyajian wajar menurut regulator (utamanya Badan Pengawa Pasar Modal) :

a. Penyajian Akun Pada Laporan Posisi Keuangan - Penyajian aset lancar terpisah dari aset jangka panjang (tidak lancar) dan Liabilitas lancar terpisah dari liabilitas jangka panjang . Aset lancar disajikan menurut urutan likuiditas, sedangkan liabilitas disajikan menurut urutan jatuh temponya.

b. Hubungan Istimewa – Saldo transaksi sehubungan dengan kegiatan operasi normal perusahaan, disajikan pada Laporan Posisi Keuangan secara terpisah antara pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan pihak ketiga pada masing-masing akun.

c. Penyajian Akun Pada Laporan Laba Rugi – Laporan laba rugi perusahaan disajikan sedemikian rupa yang menonjolkan berbagai unsur kinerja keuangan yang diperlukan bagi penyajian secara wajar. Perusahaan menyajikan di laporan laba rugi, rincian beban dengan menggunakan klasifikasi yang didasarkan pada fungsi beban di dalam perusahaan, sedangkan pada catatan atas laporan keuangan beban tersebut dirinci menurut sifatnya.

d. Identitas Perusahaan – Setiap komponen laporan keuangan harus diidentifikasi secara jelas. Di samping itu, informasi berikut ini disajikan dan diulangi pada setiap halaman laporan keuangan: (1) Nama perusahaan pelapor atau identitas lain; (2) Cakupan laporan keuangan, apakah mencakup hanya satu entitas atau beberapa entitas; ( 3) Tanggal atau periode yang dicakup oleh laporan keuangan, mana yang lebih tepat bagi setiap komponen laporan keuangan; (4) Mata uang pelaporan; dan (5) Satuan angka yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan.

e. Penyajian Arus Kas – Laporan Arus Kas harus disajikan dengan menggunakan metode langsung (direct method).

f. Catatan atas Laporan Keuangan – Catatan atas Laporan Keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan, yang sifatnya memberikan penjelasan baik yang bersifat kualitatif maupun kuantitatif terhadap laporan keuangan, sehingga menghasilkan penyajian yang wajar. Oleh sebab itu, pada setiap halaman laporan posisi keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas harus diberi pernyataan bahwa “catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan.” Catatan atas laporan keuangan harus disajikan secara sistematis dengan urutan penyajian sesuai dengan komponen utamanya. Setiap pos dalam Laporan Posisi Keuangan, Laporan Laba Rugi, Laporan Perubahan Ekuitas, dan Laporan Arus Kas harus direferensi silang (cross-reference) dengan informasi terkait dalam Catatan atas Laporan Keuangan, jika dilakukan pengungkapan. untuk menjelaskan adanya bagian dari suatu jumlah harus dilakukan dengan mencantumkan jumlah atau persentasenya, bukan kata “sebagian.” Catatan atas Laporan Keuangan harus mengungkapkan secara terpisah jumlah dari setiap jenis transaksi dan saldo dengan para direktur, karyawan, komisaris, pemegang saham utama, karyawan kunci dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Apabila jumlah transaksi untuk masing-masing kategori tersebut dengan Pihak tertentu melebihi Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah), maka jumlah tersebut harus disajikan secara terpisah dan nama pihak tersebut harus diungkapkan.

g. Perubahan Kebijakan Akuntansi – Dampak perubahan kebijakan akuntansi atau koreksi atas kesalahan mendasar harus diperlakukan secara retrospektif dengan melakukan penyajian kembali (restatement) untuk periode yang telah disajikan sebelumnya dan melaporkan dampaknya terhadap masa sebelum periode penyajian sebagai suatu penyesuaian pada saldo laba awal periode. Pengecualian dilakukan apabila dianggap tidak praktis atau secara khusus diatur lain dalam ketentuan masa transisi penerapan standar akuntansi keuangan baru.

h. Penyajian Kembali – Bila perusahaan melakukan penyajian kembali (restatement) laporan keuangan yang telah diterbitkan sebelumnya, maka penyajian kembali tersebut berikut nomor catatan atas laporan keuangan yang mengungkapkannya harus disebutkan pada Laporan Posisi Keuangan, laporan laba rugi, laporan arus kas, dan laporan perubahan ekuitas yang mengalami perubahan.

6. Informasi Komparatif
Dalam hal penting yang ke enam ini berfungsi untuk memberikan Informasi kuantitatif harus diungkapkan secara komparatif dengan periode sebelumnya. 

Laporan keuangan disajikan secara perbandingan, setidaknya untuk 2 (dua) tahun terakhir sesuai peraturan yang berlaku.

Sedangkan Laporan Keuangan Interim disajikan secara perbandingan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. Perhitungan Laba Rugi Interim harus mencakup periode sejak awal tahun buku sampai dengan periode interim yang dilaporkan.

7. Mata Uang Pelaporan

Sebuah laporan keuangan yang dibuat hendaknya mencerminkan kondisi perusahaan yang sebenarnya. Termasuk dalam hal penggunaan mata uang.

Jika dalam transaksi sehari-harinya lebih banyak menggunakan mata uang Rupiah, seperti perusahaan pada umumnya di Indonesia, maka laporan keuangan yang disajikan juga dalam mata uang Rupiah. Sehingga, benar-benar mencerminkan kondisi yang sebenarnya.

“Lalu Bagaimana jika dalam transaksi sebuah perusahaan menggunakan beberapa macam mata uang?” ya seperti agan dan sista ketahui Di era globaliasi sekarang ini, penggunaan mata uang asing makin lumrah. 

Setidaknya perusahaan yang bergerak dibidang ekspor-impor, biasanya banyak menggunakan mata uang asing. Dalam kondisi seperti ini, laporan keuangan bisa dalam mata uang yang paling banyak digunakan, istilahnya “mata uang fungsional.”

Dari pengamatan JAK di lapangan, meski penjualan mayoritas dalam mata uang asing (eksportir misalnya) atau pembelian persediaan dalam mata uang asing (importir), biaya-biaya yang timbul di dalam negeri tetap saja masih menggunakan Rupiah. Sehingga jika dirasiokan, penggunaan Rupiah tetap lebih banyak dibandingkan mata uang asing. Dalam kondisi seperti ini, laporan keuangan disampaikan dalam mata uang Rupiah. 

8. Pihak Yang Memiliki Hubungan Istimewa oleh Perusahaan

Menurut regulator, dalam hal ini pemerintah dan badan pengawas perusahaan  yang dimaksud dengan “pihak yang mempunyai hubungan istimewa” antara lain:

a. Perusahaan yang melalui satu atau lebih perantara, mengendalikan, atau dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan perusahaan pelapor (termasuk holding companies, subsidiaries dan fellow subsidiaries);

b. Perusahaan asosiasi (associated company);

c. Perorangan yang memiliki, baik secara langsung maupun tidak langsung, suatu kepentingan hak suara di perusahaan pelapor yang berpengaruh secara signifikan, dan anggota keluarga dekat dari orang perseorangan tersebut (yang dimaksudkan dengan anggota keluarga dekat adalah mereka yang dapat diharapkan mempengaruhi atau dipengaruhi orang perseorangan tersebut dalam transaksinya dengan perusahaan pelapor);

d. Karyawan kunci, yaitu orang-orang yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin dan mengendalikan kegiatan perusahaan pelapor yang meliputi anggota dewan komisaris, direksi dan manajer dari perusahaan serta anggota keluarga dekat orang perseorangan tersebut; dan

e. Perusahaan di mana suatu kepentingan substansial dalam hak suara dimiliki baik secara langsung maupun tidak langsung, oleh setiap orang yang diuraikan dalam angka 3) atau 4), atau setiap orang tersebut mempunyai pengaruh signifikan atas perusahaan tersebut. Ini mencakup perusahaanperusahaan yang dimiliki anggota dewan komisaris, direksi atau pemegang saham utama dari perusahaan pelapor dan perusahaan-perusahaan yang mempunyai anggota manajemen kunci yang sama dengan perusahaan pelapor.

9. Saat Pelaporan

Setiap perusahaan diharapkan masih akan terus beroperasi secara kontinyu di masa-masa yang akan datang. Untuk tujuan penilaian dan pengawasan maka sebuah laporan keuangan dibuat dan disajikan secara periodik per rentang waktu tertentu. Pengaturan waktu pelaporan per periode ini dalam akuntansi disebut “periodisasi.”

Untuk pihak internal, perusahaan mungkin membuat laporan keuangan per bulan. Namun untuk pihak eksternal, termsuk Ditjen Pajak dan OJK, laporan disampaikan secara tahunan. Rentang waktu satu tahun ini dalam akuntansi dikenal dengan istilah “satu tahun buku.” Untuk pelaporan ke Ditjen Pajak disebut “satu tahun fiskal.”

Nah kan kini telah mengetahui kana pa yang dimaksud dengan satu tahun fiskal : seperti uraian diatas yang dimaksud satu tahun fiskal adalah rentang waktu satu tahun untuk pelaporan ke Ditjen Pajak.

Periode satu tahun buku, pada umumnya, dimulai tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya. Pada setiap akhir peridode, perusahaan melakukan tutup buku. Untuk ke Ditjen Pajak (sebagai kelengkapan SPT), laporan keuangan harus disampaikan paling lambat 1 kwartal setelah tutup buku. Dengan kata lain, 120 hari setelah tanggal 31 Desember setiap tahunnya, yakni setiap 30 April. Jadwal ini dilaksanakan secara konsisten setiap tahun.

“Bagaimana jika, karena keadaan tertentu, periode buku perusahaan—terpaksa—lebih pendek atau lebih panjang dari satu tahun buku?” Mungkin ada yang berpikir demikian.

Dalam keadaan luar biasa, menurut peraturan Badan Pengawa Pasar Modal, perusahaan diperbolehkan mengubah tahun buku dan diijinkan untuk melaporkan periode yang lebih pendek atau panjang dari periode satu tahun. Namun 3 hal berikut ini harus diungkapkan:
  • Alasan perubahan tahun buku;
  • Alasan penggunaan tahun buku yang lebih pendek atau panjang dari periode satu tahun; dan
  • Fakta bahwa jumlah komparatif dalam laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan, memang tidak dapat diperbandingkan.
10. Tanggung Jawab Atas Isi Laporan

Untuk hal penting yang terakhir dan yang paling utama yang perlu diperhatikan adalah Tanggung jawab atas isi laporan yang dibuat meskipun yang menyusun laporan keuangan bisa jadi pihak perusahaan sendiri atau pihak di luar perusahaan (konsultan atau kantor akuntan publik).

Siapapun yang menyusun laporan keuangan tersebut perlu disadari bahwa yang bertanggungjawab atas isi Laporan Keuangan adalah manajemen perusahaan. Bukan pihak lain.

gimana gan kini sudah mengetahui kan hal- hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pembuatan laporan keuangan diatas ingat loh jangan sampai terlewatkan hal - hal diatas nanti bisa membuat laporan keuangan yang dihasilkan menjadi tidak wajar sehingga bisa tidak dipercaya oleh para pengguna laporan keuangan tersebut.

ok gan sudah dulu ya berbicara mengenai laporan keuangan ini ya kebtulan saya harus menyelesaikan pekerjaan saya nih. sampai jumpa lagi dalam topik AKUTANSI SIAPA TAKUT.

Salam Persaudaraan Muslim
Arief Tri Setiaji, S.E 


Share:

Total Pageviews

Yuk Mari kita Sharing ^_^

a href='http://fcgadgets.blogspot.com'>Blogger Gadgets
Powered by Blogger.

Salam Akuntan Muda

Berpikirlah secara Positif
Ubahlah Pemikiran - pemikiran negatif dalam Kehidupan Anda menjadi Pemikiran - Pemikiran yang selalu Positif dan Memiliki Arah dan Tujuan
Tersenyum & Tebarkan Kebahagian Kepada setiap Insan Manusia
Berbuatlah 3 Kebaikkan pada setiap Harinya
Karena Anda adalah AGENT of CHANGES

About Me

My photo
Jakarta Pusat, jakarta
Assalamu'alaikum wr..wb... Salam Persaudaraan Muslim dari saya,Sebuah Transformasi perlu dilakukan untuk menjadi seseorang yang lebih baik dan dapat bermanfaat untuk semua pihak dengan cinta dan kasih menebarkan manfaat ke seluruh umat, sekian perkenalan dari saya, untuk lebih lanjut saya menerima untuk berdiskusi dengan kalian sebagai sahabat dalam blog ini. Salam Hangat Dari Saya Arief Tri Setiaji ^_^

My Friend Blogger

Search This Blog

Kenangan Panitia IBF

Kenangan Panitia IBF

Website Forum,Karier , Ekonomi di Perbankan,Lembaga Pemerintahan,IT Corporation & Blogger

Translate