MENGUAK
RAHASIA USAHA CIPUTRA GROUP DAN AGUNG PODOMORO GROUP
4 mei 2015
4 mei 2015
Salam
persaudaraan muslim untuk agan dan sista yang masih setia mengikuti blog ana
beberapa hari lalu ana telah meluncurkan artikel bertajuk “NIKMATNYA
BERBISNIS KAWASAN SUPERBLOK DI PERKOTAAN” untuk kali ini ana mencoba untuk
memaparkan sumber – sumber permodalan dalam membuat kawasan superblock di Indonesia.
Seperti yang telah kita ketahui
perusahaan – perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha property yaitu Ciputra Group & Agung Podomoro Group.
Ke dua group perusahaan property yang berfokus dalam pembangunan kawasan ekslusif
apartemen, komplek superblock dan beralih ke konsep SMART TOWNSHIP (KOTA
PINTAR) ini telah menguasai pasar usaha property
di Indonesia.
Hal ini disebabkan karena kekuatan
sumber permodalan perusahaan dan bussines plan terencana baik yang
diperuntukkan untuk membangun kawasan-kawasan super mewah dan super lengkap
fasilitas tersebut.
Atas ketertarikkan saya terhadap 2
perusahaan berkelas internasional tersebut pada hari ini saya berniat untuk
membahas skema permodalan mereka. Namun dalam hal ini saya tidak bisa
memberikan secara gamblang dan sempurna perihal data – data yang diperlukan dikarenakan
keterbatasan dalam mengumpulkan data-data informasi perihal pendanaan mereka.
Seperti yang agan dan sista ketahui
apabila kita ingin bergerak dalam usaha property diatas maka kita akan
membutuhkan pendanaan yang sangat besar diperuntukkan untuk :
a.
Pembelian
Lahan
b.
Pembebasan
lahan
c.
Perizinan
pembangunan
d.
Perawatan
lokasi
e.
Pengembangan
kawasan superblock ataupun apartemen
Dari faktor-faktor diatas maka sudah
dapat kita bayangkan berapa besar modal atau dana yang diperlukan dalam membangun
dalam sebuah kawasan apartemen,superblock ataupun smart township diatas.
Untuk kedua group property raksasa diatas tersebut mereka
dalam hal permodalan usaha mereka.
Terdiri dari Corporate
Bond & Hutang dari Bank rekanan untuk dapat menjalankan usaha property
mereka dan dikombinasi dalam kawasan hunian property apartemen,superblock ataupun
smart township mereka membangun usaha – usaha sebagai berikut :
a. Hiburan,
b. Perhotelan
c. Perbelanjaan,
d. Education (pendidikan),
d.1 Taman Kanak-kanak (kindergarden)
d.2 Sekolah Dasar
d.3 SLTP
d.4 SMA
d.5 Universitas
e. Rumah sakit (hospital) dan
f.
kawasan
resourt,spa dan sport
g. Usaha Jasa Keamanan & Perawatan
Lingkungan
h. Usaha Lahan Parkir
i.
Asuransi
Sehingga pendapatan yang diperoleh management tidak berhenti
begitu saja setelah property yang dibangun telah beralih kepada konsumen akhir
property mereka dan kemungkinan terbesar yaitu terhentinya usaha property akibat lahan yang tersedia
sudah tidak ada atau TELAH HABIS.
Sehingga kini mereka sudah mempersiapkan kemungkinan
terakhir tersebut demi untuk dapat memberikan keuntungan bagi para pemegang
coroporate bond dan saham perusahaan mereka disaat mereka melakukan Rapat Umum
Pemgangan Saham (RUPS) untuk melakukan pembagian deviden saham atas laba
(keunutungan) yang telah diperolehnya.
Ok sahabat muslimku yang dirahmati oleh ALLAH SWT sekian
dulu pembahasan topik ini semoga kelak makin bertambahnya ilmu pengetahuan kita
dalam berwirausaha di masa depan kelak. Dan tidak perlu khwatir dalam mencari
modal dalam menjalankan usaha property ini.
Oh ya agan dan sista yang bergerak dalam bidang syariah juga
sudah dapat menerbitkan corporate Bond syariah untuk mengumpulkan modal dari
masyarakat umum ataupun investor dari luar negeri yang menginginkan bentuk
investasinya berbasis syariah.
Akhir kata saya ucapakan terima kasih dan permohonan maaf
apabila dalam penulisan kata-kata dalam artikel diatas tidak berkenan.
Wassalamu’alikum wr..wb..
Salam Persaudaraan Muslim
Arief Tri Setiaji, S.E
0 komentar:
Post a Comment