Halo agan dan sista selamat pagi
Dalam Sebuah sistem penganggaran sebuah perusahaan yang patut kita pahami adalah bagaimanakah perusahaan tersebut melakukan pengendalian dalam pengelolaan manajemen mereka. untuk mendapatkan keuntungan maksimal yang diperoleh perusahaan dalam pengelolaan keuangan mereka secara efektif dan efisien.
atas permasalahan diatas saya mencoba untuk menuliskan perihal sistem pengendalian manajemen yang terdiri fungsi pengendalian manajemen dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam diri para pelaksana anggaran agar melaksanakan perannya dalam anggaran sebagai berikut :
Sistem pengendalian manajemen
Dalam Sebuah sistem penganggaran sebuah perusahaan yang patut kita pahami adalah bagaimanakah perusahaan tersebut melakukan pengendalian dalam pengelolaan manajemen mereka. untuk mendapatkan keuntungan maksimal yang diperoleh perusahaan dalam pengelolaan keuangan mereka secara efektif dan efisien.
atas permasalahan diatas saya mencoba untuk menuliskan perihal sistem pengendalian manajemen yang terdiri fungsi pengendalian manajemen dan cara untuk menumbuhkan motivasi dalam diri para pelaksana anggaran agar melaksanakan perannya dalam anggaran sebagai berikut :
Sistem pengendalian manajemen
Mulyadi dan Johny Setiawan (2003: 32) mendefinisikan Sistem
pengendalian manajemen adalah suatu sistem yang digunakan untuk merencanakan
berbagai kegiatan perwujudan visi organisasi melalui misi yang telah dipilih
dan untuk mengimplementasikan dan memantau pelaksanaan rencana tersebut.
Sedangkan menurut Robert N.Anthony dan Vijay Govindrajan
(1988: 91) menyatakan pengendalian adalah suatu kegiatan yang telah ditentukan
caranya, biasanya aktivitas ini berulang-ulang. Pengendalian manajemen adalah
proses yang mana manajer mempengaruhi anggotanya guna melaksanakan strategi
organisasi.
Abdul Halim dkk. (2000: 13) menyatakan faktor-faktor yang
mempengaruhi pengendalian manajemen antara lain : Perilaku Organisasi dan
Pusat-pusat pertanggung jawaban yang terdiri dari Pusat biaya, pusat pendapatan, pusat laba dan pusat investasi. Anggaran yang telah disusun dan
ditetapkan oleh manajemen memiliki beberapa manfaat dan fungsi. Supriyono,
dalam bukunya Sistem pengendalian manajemen (2000: 41) menjelaskan fungsi
anggaran sebagai berikut:
1.
Fungsi perencanaan.
Sebagai fungsi perencanaan, langkah pertama adalah
penentuan tujuan yang dilanjuttkan dengan merumuskan strategi dan kebijakan
tersebut dituangkan dalam anggaran periodik, guna dapat dinilai dan
ditindaklanjuti kemajuan yang telah dicapai apakah sesuai dengan tujuan yang
diinginkan.
2.
Fungsi koordinasi.
Anggaran berfungsi sebagai alat mengkoordinasikan
rencana dan tindakan berbagai unit atau segmen yang ada didalam organisasi agar
dapat bekerja secara selaras kearah pencapaian tujuan.
3.
Fungsi komunikasi.
Jika menginginkan organisasi dapat berfungsi secara
efisien, maka organisasi tersebut harus menentukan saluran komunikasi melalui
berbagai unit dalam organisasi tersebut.
4.
Fungsi Motivasi.
Anggaran berfungsi pula sebagai alat memotivasi para
pelaksana dalam melakukan tugas-tugas untuk mencapai tujuan. Memotivasi para
pelasana dapat didorong dengan pemberian insentif kepada mereka yang
berprestasi.
5.
Fungsi pengendalian dan Evaluasi.
Anggaran dapat berfungsi sebagai alat pengendalian,
karena anggaran yang sudah disetujui merupakan komitmen dari para pelaksana
yang ikut berperan serta penyusunan angaran tersebut. Jika ada penyimpangan
antara anggaran dan realisasi maka penyimpangan tersebut digunakan sebagai
dasar evaluasi dan umpan balik untuk perbaikan masa yang akan datang.
perihal cara untuk
menumbuhkan motivasi dalam diri para pelaksana anggaran dalam perusahaan agar melaksanakan
perannya dalam anggaran dengan baik dan seefisien mungkin dan seefektif mungkin, maka dalam penyusunan anggaran perlu diperhatikan faktor-faktor
berikut :
1. Partisipasi dalam penyusunan anggaran
Partisipasi dalam proses penyusunan anggaran meliputi
dua jenis pendekatan, yaitu :
a. Pendekatan “Top Down”, adalah anggaran yang
disusun oleh manajemen puncak untuk manajemen dibawahnya. Anggaran ini
mempunyai kelemahan, yaitu adanya komitmen yang kurang bagi manajer dan
karyawan yang melaksanakan anggaran.
b. Pendekatan “Bottom Up” adalah anggaran yang
disusun oleh manajemen level bawah dan selanjutnya diserahkan kepada manajemen
atas. Kelemahan anggaran ini adalah: (a). seringkali tidak memperhatikan
keselarasan tujuan, (b) kurang terkendali, (c). tujuan yang ingin dicapai
terlalu mudah.
Untuk mengatasi kelemahan-kelemahan tersebut, anggaran
sebaiknya disusun berdasarkan kombinasi “Top Down” dan “Bottom Up” dengan
menggunakan langkah-langkah penyusunan anggaran sebagimana telah diuraikan
diatas, sehingga sesuau dengan konsep keterlibatan partisipasi dan
pemberdayaan.
2. Tingkat
kesulitan anggaran
Anggaran yang ideal adalah anggaran yang sulit, tetapi
memungkinkan untuk dicapai. Ada beberapa alasan mengapa harus menyusun anggaran
yang dapat dicapai yaitu :
a. Mengusahakan keseimbangan antara tujuan jangka
pendek dan jangka panjang
b. Untuk mengurangi usaha memanipulasi data
c. Untuk meyakinkan pihak eksternal bahwa informasi
keuangan dapat dipercaya
d. Menunjukkan operasi perusahaan yang realistis
e. Menimbulkan suasana kemenangan dan perilaku positif
dalam perusahaan.
3. Keterlibatan
manajemen puncak
Keterlibatan manajemen puncak diperlukan agar sistem
anggaran dapat secara efektif memotivasi para pelaksana. Manajemen puncak harus
berpartisipasi dalam meninjau dan mengesahkan anggaran, jadi tidak sekedar
memberikan stempel pengesahan. Selain itu manajemen puncak juga harus mengikuti
hasil-hasil pelaksanaan anggaran, sehingga memperoleh umpan balik yang efektif
dalam memotivasi para pelaksana.
4. Peran
departemen anggaran
Departemen anggaran berkewajiban untuk menganalisis
anggaran secara rinci dan harus yakin bahwa anggaran disusun dengan benar dan
informasi yang terkandung tepat. Agar kewajiban tersebut tercapai, departemen
harus dapat menjaga keseimbangan antara membantu manajemen lini dan memastikan
integritas sistem anggaran. Oleh sebab itu, departemen anggaran harus memiliki
reputasi yang baik dan dapat bersikap tidak memihak dan adil.
5. Laporan yang akuran dan tepat waktu
nah gan and sista gimana, semoga penjelasan diatas yang
sangat ringkas dapat memberikan manfaat kepada kalian ya apabila ada pertanyaan silahkan di tanyakan dalam tempat yang telah disediakan. akhirul kalam saya ucapkan permohonan maaf apabila ada kesalahan dalam memaparkan teori-teori diatas dan saya ucapkan terima kasih atas apresiasi yang diberikan kepada blog saya ini karena telah di singgahi dan dibaca artikelnya.
Salam Agen Perubahan
Arief Tri Setiaji, S.E
2 komentar:
min nanya dapusnya tentang definisi sistem pengendalian manajemennya menurut mulyadi dong miiinnnn.
min minta dapusnya tentang sistem pengendalian manajemen menurut mulyadi dongs .
Post a Comment