SEJARAH VALENTINE DAY

 Sejarah VALENTINE DAY


Assalamu'alaikum wr..wb....


SELAMAT PAGI GAN 
apa kabar kalian semua ??? insya allah baik - baik saja kan


tak terasa sebentar lagi tgl 14 ya tak terasa esok ternyata adalah hari H nya. setiap manusia dengan marak mempersiapkan hari esok demi untuk menunjukkan rasa kasih sayang mereka di hari yang dimana dikatakan sebagai hari kasih sayang atau lebih di kenal hari VALENTINE ya begitulah masyrakat umum menyebutnya.


beribu - ribu pasang kekasih mempersiapkan hari kasih sayang mereka dari dimulai mempersiapkan dari sebuah kado dan rela menunggu berjam2 pergi kesalon untuk memberikan penampilan terbaik untuk pasangan mereka dihari yang mereka anggap hari dimana tempat mencurahkan rasa kasih sayang kepada pasangan mereka.


ya itulah yang dikatakan dengan cinta disaat cinta merasuk kebadan maka apapun rela untuk dilakukan demi untuk mendapatkan perhatian sang kekasih.hmmmmm berarti benar banget ya gan ada yang bilang CINTA ITU BISA MEMBUAT BUTA...wah luar biasa ya namun sebenarnya kalian tau gak sih asal mula VALENTINE DAY tersesbut.....kebanyakan orang hanya tau dari media informasi berupa TELEVISI DAN KORAN dan sesungguhnya mereka tidak tau sebenarnya apa itu VALENTINE DAY ok mari kita hari ini bercerita mengenai asal mula Valentine day yup sippp mantaplah begitu ^_^

Perayaan Valentine’s day adalah Bagian dari Syiar Agama Nasrani

Valentine’s Day menurut literatur ilmiyah yang kita dapat menunjukkan bahwa perayaan itu bagian dari simbol agama Nasrani.

Bahkan kalau mau dirunut ke belakang, sejarahnya berasal dari upacara ritual agama Romawi kuno. Adalah Paus Gelasius I pada tahun 496 yang memasukkan upacara ritual Romawi kuno ke dalam agama Nasrani, sehingga sejak itu secara resmi agama Nasrani memiliki hari raya baru yang bernama Valentine’s Day.

The Encyclopedia Britania, vol. 12, sub judul: Chistianity, menuliskan penjelasan sebagai berikut: “Agar lebih mendekatkan lagi kepada ajaran Kristen, pada 496 M Paus Gelasius I menjadikan upacara Romawi Kuno ini menjadi hari perayaan gereja dengan nama Saint Valentine’s Day untuk menghormati St. Valentine yang kebetulan mati pada 14 Februari (The World Encylopedia 1998).

Keterangan seperti ini bukan keterangan yang mengada-ada, sebab rujukannya bersumber dari kalangan barat sendiri. Dan keterangan ini menjelaskan kepada kita, bahwa perayaan hari valentine itu berasal dari ritual agama Nasrani secara resmi. Dan sumber utamanya berasal dari ritual Romawi kuno. Sementara di dalam tatanan aqidahIslam, seorang muslim diharamkan ikut merayakan hari besar pemeluk agama lain, baik agama Nasrani ataupun agama paganis (penyembah berhala) dari Romawi kuno.

dalam literatur lain yang disebutkan oleh Ken Swiger dalam artikelnya “Should Biblical Christians Observe It?” mengatakan, “Kata “Valentine” berasal dari bahasa Latin yang berarti, “Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuat dan Maha Kuasa”. Kata ini ditunjukan kepada Nimroe dan Lupercus, tuhan orang Romawi”.

Disadari atau tidak ketika kita meminta orang menjadi “to be my Valentine”, berarti sama dengan kita meminta orang menjadi “Sang Maha Kuasa”. Jelas perbuatan ini merupakan kesyirikan yang besar, menyamakan makhluk dengan Sang Khalik, menghidupkan budaya pemujaan kepada berhala. Icon si “Cupid (bayi bersayap dengan panah)” itu adalah putra Nimrod “the hunter” dewa matahari.

Disebut tuhan cinta, karena ia rupawan sehingga diburu wanita bahkan ia pun berzina dengan ibunya sendiri. Islam mengharamkan segala hal yang berbau syirik, seperti kepercayaan adanya dewa dan dewi. Dewa cinta yang sering disebut-sebut sebagai dewa Amor, adalah cerminan aqidah syirik yang di dalam Islam harus ditinggalkan jauh-jauh. Padahal atribut dan aksesoris hari valentine sulit dilepaskan dari urusan dewa cinta ini.

Nah gimana gan kini kalian tau kan asal mula valentine day tersebut naudzubilah minzalik ya sampai - sampai diajarkan untuk berzina kepada orang tua sendiri masya ALLAH padahal kita tau ya bahwa sesuai dengan apa yang disamapaikan oleh Allah SWT kepada umatnya yang dia cintai yaitu :

Katakanlah: “Hai orang-orang kafir. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang Aku sembah. Dan Aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah. Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang Aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.” (QS. Al-Kafirun: 1-6)

nah kini kita tau Valentine itu perayaannya kaum Katolik. Kita hormati keyakinan mereka, namun tidak boleh ikut merayakannya. Bahkan, menurut sebuah sumber, sekitar tahun 1960-an, Gereja Vatikan menghapus perayaan Valentine ini dari Kalender Gereja dan melarang umatnya untuk ikut-ikutan merayakan ritual tersebut karena jelas-jelas tidak berdasar (tidak ada dalam ajaran Kristen sendiri), karena memang Hari Valentine (Valentine’s Day) sendiri berasal dari suatu ritual paganisme, ritual satanis, yang penuh kemaksiatan. Ritual kuno ini di zaman Romawi dikenal sebagai Lupercalia Festival, di mana para pemuda dan pemudi diperbolehkan melakukan kemaksiatan secara bebas di mana pun mereka mau.

wahhh Mereka saja tidak mengizinkan umatnya untuk melakukkan Valentine DAY namun di Indonesia malah makin banyak pengikutnya sedih ya T_T, padahal kalo hanya ingin memberikan kasih sayang kenapa harus menunggu tiap tgl 14 februari padahal hari kasih sayang itu bisa kita lakukan tiap hari kan sebagai rasa sayang kita kepada pasangan hidup kita jangan sampai Valentine day dijadikan ajang untuk menghalalkan segala apapun demi untuk mendapatkan CINTA nya pasangan kita coba bayangkan apabila dari anak SD,SMP,SMA yang asal ikut saja dan dengan masa remaja mereka serta semangat MENUNJUKKAN RASA CINTANYA MASIH PENUH DENGAN LIBIDO mereka wah jadi bahaya kan naudzubillah min zhalik...astagfirullah alazim....ya saya hanya bisa menulis hal ini saja semoga dengan tulisan ini dapat memberikan penjelasan kepada mereka allahuma amiinnnnn

sekian dulu ya kawan semoga dapat bermanfaat 

arief tri setiaji